Minggu, 19 Juni 2011

Kontrasepsi Suntik untuk Pria

Untuk mengendalikan kehamilan biasanya, para wanita yang menggunakan kontrasepsi. Seperti spiral, suntik, pil, dan lainnya. Tapi kini, ada suntikan pencegah kehamilan yang bisa digunakan oleh pria.

Suntikan pengendali kehamilan ini dikembangkan oleh seorang ilmuwan asal India. Ia yakin hasil temuannya berupa suntikan kontrasepsi untuk pria bisa mencegah konsepsi atau kehamilan yang tidak diinginkan.

Bahkan bisa memiliki efek tahan lama hingga 10 tahun ke depan. Seperti dilansir dari laman Genius Beauty, metode ini dilaporkan seratus persen manjur dan tidak memiliki efek samping. Suntikan pengendali kehamilan yang bernama RISUG ini, bisa menghambat kerja sperma.

Seorang pria bisa menyuntikkan RISUG, 15 menit sebelum melakukan hubungan intim. Setelah menyuntikan RISUG, sang ilmuwan mengklaim, wanita yang melakukan hubungan intim dengannya tidak akan mengalami kehamilan.

Meski ampuh, namun prosedur ini bukan prosedur yang bisa membuat penggunanya merasa nyaman. Itu karena caranya adalah memasukkan dua suntikan ke dalam skrotum. Walaupun terdengar mengerikan, para
pasangan bisa berhemat melakukan pengendalian kehamilan, karena efeknya bisa berlangsung lama hingga 10 tahun.

Cara kerja suntikan ini sederhana. Yaitu, dihadangnya sperma saat melewati 'tabung' dalam perjalanannya saat keluar dari testis. Suntikan ini tersedia dalam tabung polimer bermuatan positif.

Sedangkan, sperma memiliki muatan negatif dan diferensial muatan polime yang positif bisa menghancurkan semuanya. Menurut hukum Fisika, tidak akan ada yang tersisa. Polimer ini tidak beracun dan tidak menyumbat tabung.

Satu-satunya alasan mengapa penemuan baru ini belum menjangkau seluruh belahan dunia karena beberapa pakar seksual menilai prosedur ini sangat tidak menguntungkan. Penyuntikkan polimer yang relatif murah dan tidak membutuhkan pembaharuan apapun selama 10 tahun, serta mengurangi biaya untuk 'membeli' alat kontrasepsi.

Sebuah yayasan swasta di Amerika Serikat sedang berusaha agar metode RISUG ini mendapatkan persetujuan dan izin resmi peredaran dari pemerintah setempat. Hal ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi Parsemus, perusahaan yang memproduksi RISUG. Perusahaan tersebut juga telah menerima dana US $ 100 ribu Gates Foundation untuk mempelajari efek RISUG pada wanita.

Di India sendiri, RISUG hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapat persetujuan. Percobaan untuk tahap akhir pada studi ini diuji pada pria dan kemungkinan produk ini akan tersedia beberapa tahun lagi. (umi) •